Di Desa Rindu Hati juga ada wisata batu perahu atau disebut oleh warga setempat sebagai buteu jung. Keberadaan batu ini juga tidak lepas dari legenda Putri Gading Cempaka yang mengendarai kapal itu dari Sungai Muara Bangkahulu hingga Sungai Rindu Hati. Sang Putri diminta oleh kakak-kakaknya untuk melarikan diri dari peperangan akibat kemarahan Raja Aceh yang gagal meminang. Kapal yang bisa dijangkau dengan berjalan kaki sekitar 1-2 jam itu sampai sekarang masih ada di Desa Rindu Hati.
[td_block_social_counter facebook="tagdiv" twitter="tagdivofficial" youtube="tagdiv" style="style8 td-social-boxed td-social-font-icons" tdc_css="eyJhbGwiOnsibWFyZ2luLWJvdHRvbSI6IjM4IiwiZGlzcGxheSI6IiJ9LCJwb3J0cmFpdCI6eyJtYXJnaW4tYm90dG9tIjoiMzAiLCJkaXNwbGF5IjoiIn0sInBvcnRyYWl0X21heF93aWR0aCI6MTAxOCwicG9ydHJhaXRfbWluX3dpZHRoIjo3Njh9" custom_title="Stay Connected" block_template_id="td_block_template_8" f_header_font_family="712" f_header_font_transform="uppercase" f_header_font_weight="500" f_header_font_size="17" border_color="#dd3333"]